Jumat, 08 Oktober 2010

Persiapan Dokumen Vol.1


Menurut saya persyaratan dokumen yang harus dipenuhi dalam beasiswa CCIP ini cukup mudah ditambah lagi saya sudah menyiapkannya jauh jauh hari. Namun karena waktu itu saya sedang ada proyek di luar kota sampai lebaran. Baru bisa ngurus translate ijazah and daftar TOEFL ITP awal Oktober

FYI, waktu itu saya baru tahu kalau ada TOEFL jenis ITP yang masih "dianggap" sama AMINEF, dan harga testya cuma 30 USD. Jauh sama TOEFL jenis IBT yang setelah saya kerjain simulasinya susahnya minta ampun ditambah biayanya yang Rp. 1 jutaan.

Setelah googling berlama-lama, akhirnya dapet juga tempat test ITP + jasa penerjemahan ijazah. Yaitu di Universitas Surabaya International Village Jl Raya Kalirungkut. Tentu saja saya yang tidak tahu Surabaya ini agak bingung. Untungnya saya punya teman yang kuliah di sana, dan setelah saya hubungi, dia bersedia membantu saya mentranslasi ijazah saya. Saat itupun saya langsung mengirim Ijazahku ke alamatnya. Bodohnya, saya juga mengirim Ijazah ASLI Saya dalam amplop. What a big risk, apalagi saya pake Pos Indonesia[walaupun sudah bayar asuransi(karena dokumen penting)]. Untungnya ijazah saya selamat sampai tujuan. hahaaha Tapi ternyata setelah ditunggu beberpa hari temen saya bilang dia belum sempat mampir ke International Village gara² sibuk UTS . Oh My GOOOOOOOD, terpaksa saya harus turun tangan.

Perjalanan ke Ubaya Untuk Pertama Kali
Saudara saya bilang, "kalau mau ke Ubaya via angkutan umum ke terminal Bratang aja. dari sana udah deket kok, jalan kaki bentar udah sampe." Sayapun dengan semangat 45 berangkat dari rumah , setelah transit mikrolet beberapa kali sampailah saya di Bratang. Namun saat saya tanya penduduk sekitar tentang daerah rungkut, ternyata. . . daerah rungkut masih jauh, dan ditambah lagi, dari sana g ada kendaran umum yang bisa dinaiki(sebenernya ada ojek, tapi apa daya, prinsip hemat saya lebih besar daripada sifat malas saya. hahaha ) Dan ternyata yang dimaksud saudara saya adalah Ubaya lain, bukan Ubaya rungkut. Terpaksa saya berjalan sejauh kira-kira 2KM, sampai akhirnya saya menemukan mikrolet yang menuju Ubaya. Dengan segera saya naik dan duduk di tempat paling ujung dan mengambil Posisi Wenak. Lega rasanya bisa duduk sambil diterpa angin saat melepas lelah. Namun ternyata itu hanya sebentar, saya diturunkan di jalan raya. Setelah saya tanya "pak, Ubaya dimana?" pak sopirya jawab "masuk gang itu jalan bentar nanti nyampe kok". Sayapun segera masuk gang yang dimaksud(setelah mbayar mikrolet tentunya) dan ternyata jaraknya cukup jauh, kira-kira 1 KM dari tempat saya didaratkan. Beuih, sial banget hari itu, namun saya yakin perjuanganku takkan sia-sia . Setelah mengambil dokumenku dari temanku dan menyetorkannya pada EducationUSA untuk di translate. Sayapun segera mendaftar TOEFL ITP, namun ternyata petugas penerima uang lagi keluar "bentar". Saya tunggu selama 1 jam g dateng² juga. . Akhirnya saya terpaksa pulang(waktu itu udah mulai sore) dan berencana daftar via Internet and Bank.

Paginya saya harus berangkat ke Malang buat nerusin proyek yang hampir selesai. Dan kebetulan di tempat kerja saya ada layanan Fax, jadi setelah daftar online dan transfer uang, bisa langsung Fax bukti transfernya. Beberapa hari kemudian saya dapet jadwal test ITP tanggal 19 Oktober (OMG, moga cukup waktunya sebelum deadline ) padahal saya ngarep tanggal 12. Sayapun tanya ke pihak EducationUSA Surabaya, kira² hasilnya kapan keluarnya kalau testnya tanggal 19. Beliau bilang paling cepet 1 minggu paling lama 2 minggu. (Saya hanya bisa berdoa jangan sampe 2 minggu baru kelar )

Agustusan ikut balap karung
Bersambung. . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar