Jumat, 10 Desember 2010

Preparing for Interview


Beberapa persiapan yang harus saya lakukan sebelum menuju Jakarta untuk Interview :

  • Transport Menuju Jakarta
Setelah saya pikirkan matang - matang antara pergi naik Bus dan KA, akhirnya terpilihlah KA sebagai kandidat terkuat. Memang sejak kecil saya sudah senang sekali naik KA, suara dan getaran khasnya saat berjalan. Dan yang pasti pemandangan berupa gunung dan sawah saat perjalananlah yang membuat saya benar-benar yakin untuk memilih sarana transportasi yang satu ini. Beda dengan Bus yang sudah sering saya lihat di jalan raya, pemandangannyapun pasti g jauh² amat dari lampu lalu lintas, jalan tol, dan yang pasti MACET.
  • Tempat singgah sebelum Interview
 Jujur saya g pernah ke Jakarta satu kalipun, jadi yang pasti Saya takut tersesat atau mungkin juga sama orang disana (apakah ini ketakutan yang berlebihan? hahahaha). Tapi untungnya usut punya usut, saya masih punya Pak De di Bandung. Ya akhirnya saya hubungi Pak de saya itu, dan dengan senang hati beliau bersedia menampung saya untuk beberapa hari. Dan beliau juga bersedia mengantarkan saya sampai hotel di Jakarta.
  • Prediksi Materi Interview
Ini nih salah satu persiapan yang paling penting. Karena saya sudah pernah merasakan interview beasiswa 1x dan itu pun GAGAL(Dikarenakan saya beranggapan bahwa yang penting jawabnya jujur dan apa adanya), kali ini saya tidak berencana gagal untuk kedua kalinya. Saya cari berbagai tips Interview sebanyak-banyaknya dari Internet, Teman, sampai orang-orang yang sudah sukses menerima beasiswa. Dan di antara jawaban yang "biasa-biasa" saja(jujur,percaya diri,dll). Satu jawaban yang saya anggap paling menarik adalah BE UNIQUE, buat agar orang yang menginterview kamu ingat kalau kamu itu EXIST saat interview. Dan saya melakukan itu saat interview.
  • Latihan Speaking Bahasa Inggris >
 Yang ini juga g kalah penting, percuma juga kan kalo kita udah bisa jawab dengan the best answer and description, tapi speaking kita g jelas, medo', apalagi gagu. hahaha. Oleh karena itu, saya meminta bantuan teman teman saya yang kebetulan sudah berpengalaman dalam hal interview untuk menjadi partner latihan saya. Tapi mungkin karena emang sayanya yang udah terlanjur medo' dalam bahasa Jawa dan jarang ngomong bahasa Inggris, Teman saya bilang kalau saya begini terus, bakal susah waktu interview. Akhirnya saya diberi beberapa pertanyaan prediksi saat interview dan disuruh nulis jawabannya, terus suruh latihan sendiri dirumah sampai speakingnya lancar. Saya pikir sih ini agak sia-sia, soalnya interviewer pasti tahu glagat orang yang hafalan sama orang yang bener² jawab. Jadi sayapun akhirnya cuma hafalin garis besar jawaban yang harus saya utarakan, ntar cara ngomongnya urusan belakangan, hahaha(Untungnya dalam application form, saya sudah mengatakan kalau saya lemah dalam writing dan Speaking, jadi rasa khawatir akan speakingku yang rada sedikit hancur berkurang )

    Dari segalah hal, Persiapan adalah rahasia dari Kesuksesan
    ~ Henry Ford - Founder Ford Motor

    1 komentar:

    1. hai! salam kenal :)
      super sekali blognya, sangat inspiratif.
      are you serious you fill writing and speaking column with poor?
      ga ngurangin penilaian para juri?

      oya, sy jg mw ikut ccip nih. tp sy bingung, essay yg U.S culture, karna sy ga tau US tuh culturenya apa aja ya?

      BalasHapus